.. KURIKULUM 2013, KENAPA TIDAK !? POSTING BARU NIH ....

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Apa yang dimaksud dengan Negara Maju dan Negara Berkembang ? Serta Apakah ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

SIT BINA INSANI SERANG-BANTEN

Yayasan Bina Insani. Selengkapnya : http://sitbinainsani.com/

JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU BANTEN

Terus semangat memajukan mutu pendidikan yang berkarakter (berakhlaq)

PENYEBARAN JENIS TANAH DI INDONESIA

Persebaran jenis tanah di Indonesia dan pemanfaatannya serta kondisi penduduk yang menempati lingkungan dengan jenis tanah tersebut

PIRAMIDA PENDUDUK

Bentuk Piramida Penduduk dan jenis-jenis Piramida. Apa fungsi dan manfaat Piramida Penduduk ? Yuk cari tahu !

PENYEBARN FLORA DAN FAUNA

Persebaran fauna di Indonesia berkaitan dengan sejarah geologis Kepulauan Indonesia.

INTERPRETASI PETA TOPOGRAFI

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat.

INFO UTAMA

UNTUK SISWA BARU KELAS 7, SELAMAT BERGABUNG DI BELAJAR IPS ONLINE
Untuk Kelas 8 dan 9, stay tune di blog ini ! Mengawali belajar IPS kita tahun ajaran baru ini, ada baiknya kalian mengetahui materi-materi yang akan kita pelajari hingga Ujian Akhir Semester Ganjil ini.
Apa saja ? ===> Silahkan klik di bawah ini :

PENGERTIAN BELAJAR

Pengertian Belajar
Ada beberapa pengertian yang terkait dengan belajar di mana para ahli mengemukakan definisi belajar yang berbeda-beda. Namun, tampaknya ada semacam kesepakatan di antara mereka yang menyatakan bahwa perbuatan belajar mengandung perubahan dalam diri seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar. Perubahan itu bersifat intensional, positif-aktif, dan efektif-fungsional. Sifat intensional berarti perubahan itu terjadi karena pengalaman atau praktik yang dilakukan pelajar dengan sengaja dan disadari, bukan kebetulan. Sifat positif berarti perubahan itu bermanfaat sesuai dengan harapan pelajar, di samping menghasilkan sesuatu yang baru yang lebih baik dibanding yang telah ada sebelumnya. Sifat aktif berarti perubahan itu terjadi karena usaha yang dilakukan pelajar, bukan terjadi dengan sendirinya seperti karena proses kematangan. Sifat efektif berarti perubahan itu memberikan pengaruh dan manfaat bagi pelajar. Adapun sifat fungsional berarti perubahan itu relatif tetap serta dapat direproduksi atau dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan. (Suparta dan Aly, 2008:27).
 Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannnya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuannnya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu.
Oleh sebab itu belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang. (Sudjana,2000: 28).
Sementara itu Gredler (1991:1) mendefinisikan belajar adalah proses orang memperoleh kecakapan, ketrampilan, dan sikap. Rosyada dengan mengutip pendapat Kochhar menyatakan belajar adalah sebuah proses yang dengannnya organisme memperoleh bentuk-bentuk perubahan perilaku yang cenderung terus mempengaruhi model perilaku umum menuju pada sebuah peningkatan. Perubahan perilaku tersebut terdiri dari berbagai proses modifikasi menuju bentuk permanent, dan terjadi dalam aspek perbuatan, berpikir, sikap, dan perasaan. Akhirnya dapat dikatakan bahwa belajar itu tiada lain adalah memperoleh pengalaman baru. (Rosyada, 2004: 98). Definisi yang hampir sama dikemukan oleh Sanjaya (2009:57), menurutnya belajar adalah proses perubahan tingkah laku. Namun demikian kita akan sulit melihat bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang, oleh karena perubahan tingkah laku berhubungan dengan perubahan sistem syaraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu, terjadinya proses perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri, atau para ahli psikologi menamakannya sebagai kotak hitam (black box).
Menurut Skinner yang dikutip Dimyati dan Mudjiono (2006:9), belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut:
                                i.            kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pebelajar,
                              ii.            respon si pebelajar, dan
                            iii.            konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Pemerkuat terjadi pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi, perilaku respon si pembelajar yang baik diberi hadiah. Sebaliknya, perilaku respon yang tidak baik diberi teguran dan hukuman.
E.R. Hilgard mendefinisikan belajar sebagai berikut : Learning is the process by which an activity originates or is changed through training procedures (wheter in the laboratory or in natural environment) as distringuisted from changes by factor not attributable to training. Menurut Hilgard belajar adalah proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui prosedur latihan sehingga terjadi perubahan dalam diri. Baik belajar itu dilakukan dalam laboratorium atau dalam lingkungan alami dimana proses belajar itu terjadi. Perubahan itu dapat terjadi karena faktor- faktor yang bukan berasal dari latihan (Rasyad, 2003: 29).
Batasan yang senada dikemukakan Winkel (1996:53) bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif  konstan dan berbekas. Belajar bukan sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi pada diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan hanya mungkin bisa disaksikan lewat gejala-gejala perubahan perilaku yang nampak.
Dalam buku Theories of Learning Hilgard dan Bower mengemukakan:  “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi  tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).” (Purwanto, 1994:84).
Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning (1977) menyatakan bahwa “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannnya (performancenya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”. (Atmowidjoyo, 2009 : 75).
James L Mursell dalam bukunya Succesfull Teaching berpendapat: Learning is experience, exploration and discovery. Belajar adalah upaya dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri sendiri dan memperoleh sendiri. Dengan ini kegiatan belajar harus melalui pengalaman, menelusuri yang dipelajari dan akhirnya akan menemukan yang dipelajari. Maka Mursell mengingatkan kepada orang yang melakukan perbuatan belajar agar aktif dalam mencari dan menemukan ilmu yang dibutuhkan seperti yang dilakukan oleh Thomas Alva Edison. Dengan kegigihannya ia akhirnya menemukan prinsip-prinsip dasar listrik yang dewasa ini menjadi tulang punggung teknologi. Dengan konsep belajar Mursell ini setiap orang yang belajar haruslah proaktif baik belajar mandiri (self study) maupun bersama dengan guru (formal). (Rasyad, 2003: 29).
Sementara itu Henry E. Garrett dalam General Psychology mengatakan: Learning is the process which, as a result of training and experience, leads to new or changed responses. Menurut Garrett bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. (Rasyad, 2003:29).
Morgan dalam bukunya Introduction to Psychology (1978) sebagaimana yang dikutip Atmowidjoyo (2007:1) mengemukakan:” Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”. Hal senada dikemukakan Witherington dalam bukunya Educational Psychology mendefinisikan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian. (Atmowidjoyo, 2007:1).
Lester D. Crow dan Alice Crow mendefinisikan: learning is the acuquisition of habits, knowledge and attitudes. Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap. Upaya yang dilakukan seorang yang belajar untuk memperoleh berbagai kebiasaan, ilmu dan sikap di atas dilakukan dengan cara-cara tertentu, sehingga hambatan yang ditemukan dalam proses belajar dapat di atasi, sehingga akan menimbulkan suatu perubahan dalam dirinya dalam mereaksi terhadap situasi belajar yang dialaminya. Bila situasi belajar itu sesuai dengan harapan yang bersangkutan, maka terjadi sedikit banyak perubahan dalam dirinya, baik dalam prilaku, tingkah laku maupun psikomotornya. (Rasyad, 2003 : 30).  
Harold Spears mengartikan : learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Dengan kata lain, bahwa belajar adalah adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikutio arah tertentu (Suprijono, 2009:2). Sementara itu Morgan sebagaimana dikutip Suprijono (2009 : 3) memberi batasan belajar sebagai berkut: Learning is relatively permanent change in behavior that is result of past experience, yaitu belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanent sebagai hasil dari pengalaman. Piaget sebagaimana yang dikutip Dimyati dan Mudjiono (2006:13), berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang.
Good dan Brophy dalam bukunya Educational Psychologi mengemukakan arti belajar sebagai berikut: “Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.”
Untuk memahami kegiatan yang disebut belajar perlu dilakukan analisis untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlibat di dalam kegiatan belajar itu. Di muka telah dikatakan bahwa belajar merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses sudah barang tentu harus ada yang diproses (masukan atau input), dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau output). Jadi dalam hal ini kita dapat menganalisis kegiatan belajar itu dengan strategi analisis sistem. Dengan strategi sistem ini sekaligus kita dapat melihat adanya berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. (Atmowidjoyo, 2007 : 2).

SOAL TENTANG KERAGAMAN BENTUK PERMUKAAN BUMI

Pilihlah Pada Jawaban Yang Benar !
Tenaga endogen adalah ….
a. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi.
b. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi.
c. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar angkasa.
d. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar dunia.
Kerak bumi dibagi menjadi dua, yaitu ....
a. kerak lapisan dan kerak samudra
b. kerak samudera dan kerak benua
c. kerak benua dan kerak lapisan
d. kerak kulit bumi dan kerak samudera
Gejala gerakan kerak bumi dinamakan ....
a. vulkanisme        c. seisme
b. tektonisme        d. distropisme
Perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal disebut …..
a. vulkanisme        c. seisme
b. tektonisme        d. distropisme
Jenis gas yang keluar dari gunung berapi yang berupa uap air dinamakan ....
a. mofet               c. fumarol
b. solfatar                         d. geyser
Pusat timbulnya gempa dinamakan ....
a. seismogram
b. episentrum
c. tsunami
d. hiposentrum
Gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan disebut ….
a. epirogenesa positif       c.  epirogenesa aktif
b. epirogenesa negative    d.  epirogenesa pasif
Gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan disebut ….
a. epirogenesa positif       c.  epirogenesa aktif
b. epirogenesa negatif       d.  epirogenesa pasif
Proses tektonisme dibedakan menjadi dua, yaitu ….
a. lipatan dan tumpukan     c. patahan dan sambungan
b. lipatan dan patahan       d. patahan dan tumpukan
Puncak atau punggung lipatan hasil proses tektonisme disebut …..
a. subklinal                       c. antiklinal
b. sinklinal             d. proklinal

Perbedaan antara Graben/ Slenk dan Horst adalah ….
a. jarak pergeseran horizontal permukaan bumi akibat dari orogenesa patahan
b. tinggi rendahnya permukaan bumi dalam satu area akibat dari orogenesa patahan
c. jumlah lipatan permukaan bumi akibat dari orogenesa lipatan
d. posisi lipatan permukaan bumi akibat dari orogenesa lipatan
 
Aktivitas magma di dalam lapisan litosfera (perut bumi), memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai  permukaan bumi disebut ….
a. intrusi magma              c. entrupsi magma
b. ekstrusi magma                        d. intrupsi magma
Yang bukan merupakan bentuk-bentuk dari intrusi magma adalah …..
a.Batholit                                    c. Kakholit
b. Gang                            d. Diatrema

Kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi yang merupakan kelanjutan dari intrusi magma disebut …..
a. intrusi magma              c. entrupsi magma
b. ekstrusi magma                        d. intrupsi magma
Berdasarkan bentuknya, ekstrusi magma dibagi menjadi tiga seperti di bawah ini, kecuali ….
a. ekstrusi sentral             c.  ekstrusi areal
b. ekstrusi linier               d.  ekstrusi sakral
Gunung Krakatau yang meletus tahun 1883 merupakan ekstrusi magma dalam bentuk …..
a. ekstrusi sentral             c.  ekstrusi areal
b. ekstrusi linier               d.  ekstrusi menyebar
Yang bukan fenomena alam hasil dari proses vulkanisme adalah …
a. Mata air panas (thermal water)
b. Sumber gas (ekskalasi)
c. Mata air geyser
d. Air terjun (waterfall)
Alat yang digunakan untuk mencatat kekuatan gempa disebut …
a. Pantograf                     c. Telegraf
b. Seismograf                   d. Lumograf
Satuan besar-kecilnya kekuatan gempa adalah …
a. skala richter                 c. barometer
b. speedo meter               d. skala meter
 
Tenaga eksogen adalah ….
a. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi.
b. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi.
c. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar angkasa.
d. Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar dunia.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen meliputi di bawah ini kecuali …
a. air                    c. gletser
b. angin                d. magma
Pantai Karang Bolong Anyer Banten merupakan pengikisan yang disebabkan oleh ….
a. tenaga gelombang        c. tenaga gletser
b. tenaga angin                 d. tenaga makhluk hidup (organisme)
Bentuk endapan yang dihasilkan dari tenaga erosi organisme adalah ....
a. sand dunes
b. karang koral
c. kipas aluvial
d. morena  

SOAL : INTERPRETASI PETA BENTUK MUKA BUMI

Latihan !

Yang dimaksud dengan interpretasi peta adalah ….
a. cara memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya.
b. cara membuat simbol-simbol peta dan hubungannya dengan simbol-simbol yang lain.
c. cara membaca simbol-simbol pada peta serta hubungannya dengan penampakan alam
d. cara memposisikan simbol-simbol yang ada pada peta umum pada bidang datar

Pada peta umum, dataran rendah ditunjukkan dengan warna….
a. kuning
b. merah
c. hijau
d. hijau dan garis putus-putus

Pada peta umum, daerah rawa ditunjukkan dengan warna/ gambar…
a. kuning
b. merah
c. hijau
d. hijau dan garis putus-putus

Pada peta umum, garis berkelok-kelok menunjukkan….
a. gunung
b. rawa
c. danau
d. sungai

Simbol berupa segitiga merah menunjukkan
…..
a. gunung mati
b. pegunungan
c. gunung berapi
d. dataran tinggi

Wilayah perairan berupa laut ditunjukkan dengan gradasi warna biru. Gradasi warna
itu bermakna….
a. perbedaan suhu air laut
b. perbedaan jenis biota laut
c. perbedaan kedalaman laut
d. batas wilayah ZEE

Fungsi Peta Topografi adalah …..
a. untuk mengetahui kedalaman permukaan laut.
b. untuk mengetahui tinggi rendahnya permukaan bumi
c. untuk mengetahui ketinggian dan letak dataran tinggi
d. untuk mengetahui luas permukaan dataran tinggi

Kelebihan peta topografi adalah….
a. dapat menunjukkan ketinggian suatu tempat secara tepat
b. dapat menunjukkan jenis tanah pada suatu tempat
c. dapat menunjukkan persebaran flora dan fauna suatu tempat
d. dapat menunjukkan persebaran penduduk suatu tempat

Kenampakan alam yang tidak dapat dibuatkan Peta Topografi adalah ….
a. lereng
b. pegunungan
c. danau
d. bukit

Ketinggian dataran di permukaan bumi dihitung dari ….
a. batas darat dan laut
b. permukaan laut
c. bibir pantai
d. dasar laut

Dengan penampang melintang dapat diketahui….
a. bentuk dan ketinggian suatu tempat
b. jeni tanah pada suatu tempat
c. persebaran flora dan fauna
d. persebaran penduduka suatu tempat 

Peta yang paling memungkinkan dibuat penampang melintang adalah….
a. peta umum
b. peta topografi
c. peta statistik kualitatif
d. peta statistik kuantitatif

Sebelum menginterpretasikan peta harus diperhatikan tahun pembuatan peta tersebut. Tujuannya adalah….
a. mengetahui validitas data pada peta
b. mengetahui umur peta
c. mengetahui akurasi gambar
d. mengetahui pembuat peta

Penampang melintang dapat menunjukkan berbagai bentuk muka di bumi dasar laut.
Di bawah ini yang bukan merupakan bentuk muka di dasar laut adalah….
a. pulau
b. lereng benua
c. palung
d. sungai

HASIL DARI PROSES GEMPA


HASIL DARI PROSES GEMPA

Gempa bumi adalah sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera yang bersumber dari lapisan litosfera bagian dalam. Hentakan tersebut lalu dirambatkan pada litosfera dan kemudian ke permukaan bumi. Alat untuk mencatat gempa disebut seismograf. Gempa bumi berdasarkan faktor penyebabnya dibedakan sebagai berikut.
  1. Gempa tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik (retakan dan patahan) secara mendadak.  
  2. Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi. Gempa vulkanik terjadi sebelum dan selama letusan gunung terjadi.  
  3. Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan. Gempa ini terjadi di daerah yang terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah.  
  4. Gempa buatan, yaitu gempa yang terjadi akibat ulah manusia. Contoh dari gempa jenis ini adalah adanya gempa yang diakibatkan peledakan bom.   
Gempa menurut letak terjadinya, dapat dibedakan sebagai berikut.
  • Gempa episentrum, yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak/lempeng samudra maupun lempeng benua. 
  • Gempa hiposenstrum, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra maupun lempeng benua.

Gempa berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa), dibedakan sebagai berikut.
  1. Gempa dangkal, yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya kurang dari 60 km. 
  2. Gempa intermediet/menengah, yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya antara 60 km-300 km. 
  3. Gempa dalam, yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lebih dari 300 km.

Gempa berdasarkan bentuk episentrum (jarak pusat gempa di permukaan bumi), dibedakan sebagai berikut.
  1. Gempa sentral 
  2. Gempa linier

MATERI PENDUKUNG :
 

HASIL DARI PROSES VULKANISME

HASIL DARI PROSES VULKANISME

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau keluar ke permukaan bumi (dalam arti luas). Pergerakan magma sebagai ciri aktivitas magma dibedakan sebagai berikut.

INTRUSI MAGMA  
Apa yang dimaksud dengan Intrusi Magma ?
Intrusi Magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma disebut juga plutonisme. Bentuk-bentuk intrusi magma sebagai berikut.
  • Batholit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari dapur  magma, terjadi karena penurunan suhu yang lambat.  
  • Lakolit, yaitu magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga cembung, sedangkan alasnya rata.  
  • Sill, yaitu lapisan magma tipis yang menyusup di antara lapisan batuan di atas, datar di bagian atasnya.  
  • Gang, yaitu batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih atau lempeng.  
  • Apofisa, yaitu cabang dari irupsi korok (gang).  
  • Diatrema, yaitu batuan yang mengisi pipa letusan.
Diagram : Intrusi Magma

EKSTRUSI MAGMA
Apa yang dimaksud dengan Ekstrusi Magma ? 
Ekstrusi Magma adalah kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi. Ekstrusi magma merupakan kelanjutan dari intrusi magma. Bahan yang dikeluarkan pada saat terjadi proses ekstrusi magma, terutama ketika terjadi letusan gunung api adalah dalam bentuk material padat yang disebut eflata/piroklastik dan dalam bentuk cair berupa lava dan lahar, serta dalam wujud gas, seperti belerang, nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air. Menurut bentuknya, ekstrusi magma dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
  1. Ekstrusi sentral, yaitu magma keluar melalui sebuah saluran magma (pipa kawah) dan membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri. Ekstrusi melahirkan tipe letusan gunung api. Misalnya, Gunung Krakatau dan Gunung Vesuvius. (Lihat 10 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat Di Dunia)
  2. Ekstrusi linier, yaitu magma keluar melalui retakan atau celahan yang memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang kecil-kecil di sepanjang retakan itu. Misalnya, GunungApi Laki di Pulau Eslandia dan deretan gunung api di Jawa Barat dan Jawa Timur.  
  3. Ekstrusi areal, yaitu magma keluar melalui lubang yang besar, karena magma terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi. Misalnya, YellowStone National Park di Amerika Serikat yang luasnya 10.000 km2. Hasil dari proses vulkanisme, yaitu berupa gunung dan berupa bentuk fenomena alam pasca vulkanik atau fenomena alam setelah terjadi letusan.

Ekstrusi Sentral, Perkiraan Letusan Gunung Berapi. 
Sumber : sixooninele.blogspot.com

Ekstrusi Linier. Gunung Api Laki Pulau Eslandia. 
Sumber :http://deburanombak.com

Ekstrusi Areal. Yellow Stone National Park USA. 
Sumber : http://adjengwidya.files.wordpress.com

Hasil Dari Proses Vulkanisme
  1. Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng. Gunung juga merupakan bukit yang besar yang bentuknya lebih runcing dan lebih tinggi dari permukaan bumi di sekitarnya. Gunung terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstrusi magma dalam bumi dari kantung/dapur magma sampai lapisan permukaan bumi. Ekstrusi magma inilah yang melahirkan gunung api. Gunung api biasanya masih aktif artinya gunung tersebut sewaktuwaktu dapat mengalami letusan-letusan. Contoh gunung api di Indonesia yang dapat dijumpai di antaranya yang berada di daratan adalah Gunung Slamet di Jawa Tengah, Gunung Merapi di Yogyakarta, sedangkan gunung api di laut misalnya, Gunung Krakatau di Selat Sunda. Selain gunung api yang masih aktif juga terdapat gunung yang tidak aktif atau ada yang menyebut gunung “tidur”, artinya gunung tersebut sudah tidak mengeluarkan lagi material vulkan baik padat maupun cair. Contoh gunung yang tidak aktif adalah Gunung Ciremai di Jawa Barat, Gunung Lawu di Jawa Tengah, dan Gunung Salak di Bogor.
  2. Fenomena alam pasca vulkanik  
Beberapa fenomena alam pasca vulkanik sebagai berikut.
a. Mata air panas (air thermal) dan air mineral .  
Jenis air ini banyak dimanfaatkan sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi dalam bentuk kemasan yang telah banyak dijumpai di depot air isi ulang atau dijual bebas. Mata air yang terkenal antara lain mata air panas Baturaden di Purwokerto, Ciater di Bandung, dan Sangkan Hurip di Kuningan. 

b. Sumber gas (ekskalasi). 
Sumber gas ini dapat keluar dalam bentuk sebagai berikut.

Solfatar, yaitu sumber gas belerang. Kenampakan ini banyak dijumpai di kawah-kawah puncak gunung api yang masih aktif. Misalnya, di kawah puncak Gunung Bromo dan kawah puncak Gunung Merapi DIY.
Solfatar. Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com
Fumarol, yaitu sumber gas uap air. Sumber gas ini sama seperti solfatar. Fumoral dapat dijumpai pada gunung api yang masih aktif.
Fumarol. Sumber : https://encrypted-tbn2.gstatic.com
Mofet, yaitu sumber gas asam arang. Sama seperti fumarol dan solfatar, mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang meletus. Mofet dan belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kematian.

c.  Mata air geyser
Mata air geyser ditemukan di daerah vulkan aktif. Geyser merupakan mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam. Geyser tidak akan nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis, namun pada saat terisi air akan muncul kembali. Fenomena ini dapat kamu jumpai di Plato Dieng Jawa Tengah.
Mata Air Geyser, Sumber :
fenomenaduniaon.blogspot.com



MATERI PENDUKUNG :
_____________________________________________________________
Latihan Yuk !
Pilihlah Pada Jawaban Yang Benar !



Aktivitas magma di dalam lapisan litosfera (perut bumi), memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai  permukaan bumi disebut ….
a. intrusi magma              c. entrupsi magma
b. ekstrusi magma                        d. intrupsi magma

Yang bukan merupakan bentuk-bentuk dari intrusi magma adalah …..
a.Batholit                                    c. Kakholit
b. Gang                            d. Diatrema

Kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi yang merupakan kelanjutan dari intrusi magma disebut …..
a. intrusi magma              c. entrupsi magma
b. ekstrusi magma                        d. intrupsi magma

Berdasarkan bentuknya, ekstrusi magma dibagi menjadi tiga seperti di bawah ini, kecuali ….
a. ekstrusi sentral             c.  ekstrusi areal
b. ekstrusi linier               d.  ekstrusi sakral

Gunung Krakatau yang meletus tahun 1883 merupakan ekstrusi magma dalam bentuk …..
a. ekstrusi sentral             c.  ekstrusi areal
b. ekstrusi linier               d.  ekstrusi menyebar

Yang bukan fenomena alam hasil dari proses vulkanisme adalah …
a. Mata air panas (thermal water)
b. Sumber gas (ekskalasi)
c. Mata air geyser
d. Air terjun (waterfall)

Alat yang digunakan untuk mencatat kekuatan gempa disebut …
a. Pantograf                     c. Telegraf
b. Seismograf                   d. Lumograf

Satuan besar-kecilnya kekuatan gempa adalah …
a. skala richter                 c. barometer
b. speedo meter               d. skala meter
 


JIKA MEMBACA MATERI DI ATAS PASTI BISA !

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More